Yayasan IAR Indonesia Sambut Ketua Baru, Silverius Oscar Unggul

16 Nov 2022
Ria Utari

Yayasan IAR Indonesia Sambut Ketua Baru, Silverius Oscar Unggul

oleh | Nov 16, 2022

Di usia ke-14 di tahun 2022 ini, Yayasan IAR Indonesia (YIARI) menyambut kehadiran Silverius Oscar Unggul, sebagai Ketua YIARI yang baru. Beliau adalah figur senior dan berpengalaman di bidang konservasi dan lingkungan hidup. Lahir di Kendari, 20 Juni 1971, Bang Onte, sapaan akrab beliau, saat ini aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang Indonesia) bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebagai aktivis lingkungan hidup, Bang Onte dikenal luas sebagai tokoh yang telah berhasil meningkatkan manajemen sumber daya alam di tataran ekonomi regional Indonesia. Keterlibatannya dalam perlindungan alam telah ia rintis sejak ia menjadi mahasiswa pertanian di Universitas Haluoleo Kendari, dengan mendirikan sebuah NGO bernama Yascita untuk mengungkapkan kasus-kasus pembalakan liar di Indonesia. Karena tidak ada media yang menyampaikan temuan-temuan hal ini karena dinilai terlalu kontroversial, Onte kemudian mendirikan stasiun radio bernama Radio SwaraAlam pada 1999. Pada tahun 2003, ia mendirikan stasiun televisi Kendari TV yang memberikan kesempatan bagi komunitas-komunitas lokal untuk mengisi sebagian besar program acara yang ditampilkan.

Pada tahun 2002, alumni Queensland University untuk bidang Conflict and Community Aspect on Mining ini mendirikan Network for the Forest (JAUH), sebuah NGO yang bertujuan untuk melindungi hutan hujan Indonesia dengan cara membantu para pelaku pembalakan liar di desa-desa di sekitar hutan untuk bertransformasi menerapkan pengelolaan hutan secara berkelanjutan melalui menerapkan sistem sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC), yang sangat memperhatikan keberlanjutan  sosial, ekonomi, dan ekologi.  Perabotan dan produk kayu yang disertai label FSC, akan dijual di outlet-outlet retail premium. Inilah yang memberikan penghasilan ekonomi bagi masyarakat-masyarakat di desa-desa sekitar hutan, sebagai pilihan yang lebih menarik bagi mereka ketimbang melakukan penebangan hutan secara ilegal.

Bang Onte sedang memberikan presentasi di Learning Centre Sir Michael Uren, Ketapang (Heribertus Suciadi| Yayasan IAR Indonesia)

            Onte yang meraih gelar Master di bidang Corporate Social Responsibility dari Universitas Trisakti ini ikut menjadi pendiri Perkumpulan Telapak (setelah pembubaran Yayasan Telapak) pada tahun 2002,  Onte selalu menjadi bagian Perkumpulan Telapak untuk bertransisi dari NGO yang bergantung 100 persen pada Grant menjadi NGO yang mandiri melalui usaha-usaha sosial (Social Enterpreneurship) bersama petani, nelayan, dan masyarakat adat.  Karena peran-peran tersebut Onte dianugerahi berbagai penghargaan Internasional seperti : Ashoka Fellow (2006), Conde Nast Traveler Environmet Award (2008), Ernest & Young And Schwab Foundation Social Enterpreneur Of The Year (2008), Young Global Leaders (YGL) World Economic Forum (2009), dan Skoll Foundation Awardee of Social Enterpreneurship (2010). 

Pengalaman membangun model ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dan jaringan internasional yang luas, menjadi beberapa alasan mengapa Onte dipilih menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia yang kebetulan juga sedang bertransformasi dengan spirit inklusif dan kolaboratif di bawah kepemimpinan ketua Umum KADIN yang baru, Bapak Arsjad Rasjid. Dengan sederetan pengalaman dan prestasi inilah, YIARI antusias menyambut kehadiran beliau sebagai Ketua YIARI yang baru dan sangat optimis di bawah kepemimpinan beliau, YIARI mampu bergerak lebih dinamis dalam menjalankan visi dan misi holistik di bidang konservasi satwa dan lingkungan hidup. “YIARI selama ini telah dikenal luas sebagai Yayasan yang secara konsisten dan berhasil dalam mendukung pemerintah dalam melestarikan alam dan seluruh kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki negara Indonesia. Untuk itulah saya bangga dan bersemangat menjadi bagian dari perjalanan YIARI menempuh masa depan. Saya percaya, sinergi positif akan bisa semakin ditumbuhkan dengan membangun kolaborasi yang berkelanjutan antara masyarakat, pemerintah, civil society dan   dunia usaha,” ujar Bang Onte.

Yuk, dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait