Tim medis mengikuti seminar

17 Feb 2012
Admin YIARI

Tim medis mengikuti seminar

oleh | Feb 17, 2012

drh. Intan dan posternya
Tim medis dari YIARI  Ciapus terdiri dari 4 orang yang berdedikasi untuk  kelestarian satwa primata dengan cari mengobati satwa liar yang datang ke pusat rehabilitasi. Pekerjaan mereka sehari-hari bertempat di klinik dan sesekali keluar untuk mengikuti seminar atau workshop termasuk juga menjadi tim medis pada saat melakukan rescue dan release.
Beberapa kegiatan di luar dilakukan sebagai bentuk capacity building bagi tim medis, baik mendapatkan informasi maupun memberikan informasi kepada orang-orang.
Dalam beberapa bulan terakhir ini tim medis YIARI Ciapus berkesempatan untuk mengikuti beberapa kegiatan di luar.
Kegiatan pertama dilakukan oleh salah satu anggota tim medis drh. Intan Citraningputri yang bertindak sebagai poster presenter di The Joint Meeting of the 5th Conference and Congres of Asian Society of Veterinary Pathology (ASVP) 2011 & The 10th Scientific Symposium of Indonesia Society of Veterinary Pathology (ISVP) 2011 pada tanggal 22-24 November 2011, IPB ICC Bogor Indonesia.
presenter seminar
Secara umum seminar ini diisi oleh materi yang berkaitan dengan isu-isu global eco-health, emerging infectious disease, zoonosis, animale welfare, dan aspek yang berkaitan dengan kedokteran hewan dalam mewujudkan One World One Health One Medicine. Jumlah peserta yang mengikuti seminar ini ± 200 orang yang berasal dari Indonesia (dari balai penelitian, departemen pertanian, universitas, swasta, peneliti vaksin, dan lembaga konservasi), Jepang, Vietnam, Thailand, Malaysia, Taiwan, Korea, India.
3 drh YIARI Ciapus
Tim medis IAR Ciapus mengirimkan 1 buah poster dengan judul A case report : Fatal Acute Haemorrhagic Enteritis Caused by Salmonella paratyphii C in a Javan Slow Loris Nycticebus javanicus untuk kasus salmonellosis kukang jawa dan mendapatkan apresiasi dari para juri internasional sebagai ‘The 3rd Best Poster Presenter’.
Kegiatan yang lain diikuti oleh 3 orang tim medis yaitu drh. Sharmini J Paramasivam, drh. Wendi Prameswari dan drh. Intan Citraningputri pada Seminar Bedah Endolaparoskopi pada Hewan pada tanggal 19 Januari 2012 di Laboratorium Bedah FKH IPB.
Kegiatan ini diikuti oleh ±60 orang peserta dari kompentensi dokter hewan dinas, praktisi hewan kecil, praktisi hewan laboratorium, dan konservasi satwaliar.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait