Pak Udat: Penjaga Tradisi Masyarakat Pemelihara Konservasi
Pak Udat begitu melekat dengan tradisi menjaga kelestarian hutan di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Barat. Tradisi yang masih ia jaga hingga
Pak Udat begitu melekat dengan tradisi menjaga kelestarian hutan di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Barat. Tradisi yang masih ia jaga hingga
Bertepatan dengan Pekan Peduli Orangutan (Orangutan Caring Week), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) bersama
Riuh tepuk tangan pecah di ruang pertemuan Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren Ketapang saat perwakilan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, Adi Mulya memberikan
Jauh di jantung Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, pintu kandang transport terbuka perlahan. Monti yang menggendong anak asuhnya melangkah keluar, pelan tapi pasti menuju
Serombongan anak perempuan berseragam sekolah nampak riang mengayuh sepedanya di pagi yang berkabut itu. Hawa dingin tidak menyurutkan semangat mereka untuk pergi ke sekolah di
Strategi rehabilitasi orangutan dengan menggunakan pola orangtua asuh kembali menuai kesuksesan. Setelah sebelumnya berhasil melepaskan pasangan anak-induk asuh Muria dan Zoya, kali ini Balai Taman
Satwa liar memiliki peranan penting di dalam keseimbangan ekosistem hutan hujan tropis. Keanekaragaman jenis dan keanekaragaman fungsionalnya berkontribusi pada dinamika proses dari ekosistem ini. Misalnya,
Mengembalikan satwa liar ke habitatnya, telah menjadi bagian dari program IAR Indonesia yang dilakukan bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Taman
Panji Petualang berkesempatan ikut tim kami melepasliarkan 6 individu orangutan pulang ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Februari 2019 lalu. Ia
IAR Indonesia © 2008-2020 All rights reserved
Dikembangkan oleh Tim Media IAR Indonesia