“Kami dalam hal ini Kodim 1203 Ketapang sangat mendukung kegiatan pelepasliaran orang utan ini di Hutan Desa Pematang Gadung. Dengan ikut serta dalam kegiatan ini, kami sebagai institusi negara di wilayah ketapang, turut berkomitmen dan memberi kontribusi untuk melestarikan lingkungan demi kesejateraan masyarakat dan melindungi orangutan sebagai salah satu aset Ketapang,” ujar Letkol (Inf) Riko Haryanto,Komandan Distrik Militer 1203/Ketapang.
KETAPANGNEWS.COM– International Animal Rescue (IAR) Indonesia bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang, Komando Distrik Militer Ketapang dan Lembaga Pengelolaan Hutan Desa Pematang Gadung memulangkan satu individu orangutan betina Reva ke Hutan Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang Senin (6/3).
Dalam Realase YIARI yang diterima Redaksi Selasa (7/3) Turut hadir dalam kegiatan ini Komandan Rayon Militer Kota dan Matan Hilir Selatan.Keikutsertaan TNI dalam kegiatan pelepasan ini sekaligus menunjukkan komitmen dan dukungan TNI dalam kegaiatan konservasi.
“Kami dalam hal ini Kodim 1203 Ketapang sangat mendukung kegiatan pelepasliaran orang utan ini di Hutan Desa Pematang Gadung. Dengan ikut serta dalam kegiatan ini, kami sebagai institusi negara di wilayah ketapang, turut berkomitmen dan memberi kontribusi untuk melestarikan lingkungan demi kesejateraan masyarakat dan melindungi orangutan sebagai salah satu aset Ketapang,” ujar Letkol (Inf) Riko Haryanto,Komandan Distrik Militer 1203/Ketapang.
Orangutan yang diberi nama Reva ini diselamatkan dari persawahan milik warga di Desa Pematang Gadung pada tanggal 15 Januari 2017. Kondisi Reva sangat memprihatinkan ketika diselamatkan tim gabungan dari BKSDA Ketapang dan IAR Indonesia. Kedua tangan dan kaki Reva terikat dan tubuhnya ditemukan banyak luka.“Kondisi Reva saat itu kritis dan kedua pergelangan kaki dan tangan bengkak karena diikat terlalu lama,” ujar drh. Ayu Budi Handayani, Manager Animal Care IAR Indonesiayang ikut turun ke lapangan.
Ayu menjelaskan, ketika dilihat lebih dekat, ternyata banyak luka di sekujur tubuhnya. Luka sobek yang parah terdapat di jempol kanan, jari tengah tangan kanan, lengan kanan belakang, jari tengah kaki luka beset di punggung, luka lebam bekas pukulan benda tumpul di bagian mata kanan dan dahi bagian kiri memar dan bengkak.
Tim medis langsung memberikan cairan infus dan suntikan anti paradangan, selanjutnya orangutan ini dibawa ke Pusat Penyelamatan Orangutan IAR Indonesia di Sungai Awan, Ketapang. “Pada saat itu kami tidak yakin Reva bisa diselamatkan atau tidak.” ujarnya.
Ketika dilakukan perawatan yang lebih intensif dan pemeriksaan yang lebih teliti dan dilakuan foto rontgen, Reva juga diketahui mengalami beberapa luka tembak senapan angin di beberapa bagian. Hasil foto rontgen Reva menunjukan ada peluru di pinggul kiri bagian belakang, paha kanan, tengkuk, punggung, pergelangan tangan kanan, dan jari tengah.
Setelah menjalani perawatan selama 1,5 bulan kini kondisi Reva sudah pulih dan siap untuk dipulangkan ke habitat asalnya. “Kondisi Reva saat ini sudah bagus, luka-lukanya sudah pulih dan tingkat stressnya sudah berkurang jauh,” jelas drh. Ayu Budi Handayani, Manager Animal Care IAR Indonesia. “Perilakunya juga masih liar sehingga kami yakin dia akan baik-baik saja di habitatnya,” tambahnya lagi.
Kegiatan pelepasan orangutan ini disambut positif oleh warga Desa Pematang Gadung. Mereka sangat bersemangat melihat Reva pulang ke habitatnya. Mayarakat Desa Pematang Gadung memang meminta agar Reva dilepas di Hutan Desa Pematang Gadung.(dra)
Sumber, http://ketapangnews.com/2017/03/reva-akhirnya-sembuh-kini-kembali-ke-habitatnya/