Proyek Restorasi Hutan dari International Animal Rescue Meraih Penghargaan Utama di Charity Awards 2019

10 Jun 2019
Heribertus Suciadi

Proyek Restorasi Hutan dari International Animal Rescue Meraih Penghargaan Utama di Charity Awards 2019

oleh | Jun 10, 2019

International Animal Rescue meraih penghargaan utama dalam kategori Lingkungan dan Konservasi di Charity Awards 2019, sebuah penghargaan paling bergengsi dan telah lama dilakukan di sector amal. Penghargaan yang diberikan di London Tower ini dianugerahkan ke IAR untuk proyek restorasi di Kalimantan untuk melindungi orangutan Kalimantan dan spesies yang terancam punah lainnya.

Sampai saat ini, proyek restorasi yang mendapatkan penghargaan ini diimplemetasikan di Hutan Lindung Gunung Tarak bekerjasama dengan pihak Balai Taman Nasional Gunung Palung dan di Hutan Desa Pematang Gadung bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa dan masyarakat Desa Pematang Gadung.

Saat ini tim restorasi di Gunung Tarak sudah menanam lebih dari 8500 bibit tanaman di atas lahan seluas 16 ha yang terdiri dari 9 spesies. Jumlah ini terus bertambah dengan kurang lebih 8000 bibit siap tanam. Adapun di kawasan Hutan Desa Pematang Gadung,  sudah lebih dari 7000 bibit pohon ditanam di lahan seluas 14 ha, di mana pohon-pohon tersebut terdiri dari 21 spesies yang semuanya merupakan spesies tanaman hutan setempat.

Bersama sembilan pemenang kategori lainnya, Pemenang Keseluruhan dan penerima Penghargaan Daniel Phelan untuk Pencapaian Luar Biasa, International Animal Rescue menerima penghargaan ini di sebuah acara resmi yang berlangsung di Tower of London, pada 5 Juni 2019.

Pemenang Penghargaan Charity Awards dipilih oleh panel juri ahli yang independen ynag merupakan tokoh terkemuka di sektor amal. Charity Awards adalah penghargaan pengakuan keunggulan yang paling dihormati di sektor ini. Semua 28 badan amal terpilih tahun ini telah dinilai oleh panel independen yang terdiri dari para tokoh yang telah menunjukkan praktik terbaik dalam kepemimpinan dan manajemen.  Proyek IAR digambarkan oleh para jurisebagai “proyek pengembangan yang sangat menarik yang menggabungkan keberlanjutan perusahaan dan masyarakat dengan dampak lingkungan yang positif.”

Matt Nolan, kepala eksekutif Civil Media Society yang menyelenggarakan Charity Awards (Penghargaan Amal) ini, mengucapkan selamat kepada International Animal Rescue: “Tahun ini kami memiliki lebih banyak pendaftar daripada sebelumnya dan standar yang diterapkan tetap setinggi yang biasa kita lakukan, sehingga International Animal Rescue sudah sepatutnya bangga telah memenangkan kategori mereka. Program mereka telah memberikan hasil yang luar biasa. ”

Alan Knight OBE, Kepala Eksekutif IAR, mengatakan:  “Kami sangat senang dan bangga telah memenangkan penghargaan prestisius ini. IAR dikenal karena operasi penyelamatan hewannya tetapi penghargaan ini mengakui kerja konservasi kami memulihkan habitat berharga dimana orangutan dan spesies terancam punah lainnya perlu bertahan hidup. Proyek kami menginspirasi dan memberdayakan masyarakat lokal untuk melindungi hutan hujan yang menjadi tempat bergantungnya mata pencaharian mereka dan terbukti sangat penting bagi masa depan jangka panjang manusia dan satwa liar. ”

“Proyek ini bukan hanya penting untuk mengembalikan hutan, membantu orangutan dan spesies lainnya  lainya, tetapi juga sebagai mata pencaharian alternative bagi warga desa karena mereka juga mendapatkan keuntungan dari program ini,” ujar Direktur Program IAR Indonesia, Karmele Llano Sanchez. “Selain melibatkan penduduk desa setempat untuk memelihara dan kemudian menanam bibit, Dalam proyek ini, ibu ibu juga dilibatkan dalam proses penyemaian dan perawatan bibitnya.”

Permasalahan pemanasan global semakin terlihat jelas.  Proyek reboisasi seperti yang telah mendapatkan penghargaan ini sangat penting untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. Areal yang sedang direstorasi adalah areal gambut yang sangat penting untuk mengurangi emisi karbon. “Dari mulai proses pencarian bibit, penyemaian, perawatan pembibitan, penanaman sampai perawatan pohon sampai 2 tahun atau lebih memerlukan biaya IDR.35,000/pohon. Dengan biaya tersebut kita bisa turut serta menbantu planet kita. Semoga ada partisipasi dari masyarakat dari seluruh dunia untuk membantu program penanaman ini,” ujar Karmele.

 

The Shortlist and Winners 2019

OVERALL WINNER: Birmingham Museums Trust

DANIEL PHELAN AWARD FOR OUTSTANDING ACHIEVEMENT:  Sir Harpal Kumar

CATEGORY WINNERS, SHORTLIST AND HIGHLY COMMENDED:

Arts, culture and heritage

WINNER: Birmingham Museums Trust

Live Music Now

The Albany

Campaigning and advocacy

WINNER: Consonant

Greater Manchester Law Centre

Surviving Economic Abuse

Children and youth

WINNER: Internet Watch Foundation

I CAN and Royal College of Speech and Language Therapists

Over The Wall

Disability

WINNER: The Scottish Centre for Personal Safety

Core Sport

Education and training

WINNER: The JAN Trust

MCR Pathways

RNIB

Environment and conservation

WINNER: International Animal Rescue

HIGHLY COMMENDED: Green Alliance

The Woodland Trust

Healthcare and medical research

WINNER: Bone Cancer Research Trust

Refugee & Migrant Centre, Wolverhampton, Black Country and Birmingham

Grantmaking and funding

WINNER: Lloyds Bank Foundation for England and Wales

All We Can

Berkshire Community Foundation

International aid and development

WINNER: Twin & Twin Trading

Womankind Worldwide

World Child Cancer UK

Social care, advice and support

WINNER: The Nelson Trust

Cambridge House and Talbot

Hubbub Foundation UK

 

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait