Penghargaan untuk Pahlawan Langit Biru Tanpa Asap

20 Okt 2020
Heribertus Suciadi

Penghargaan untuk Pahlawan Langit Biru Tanpa Asap

oleh | Okt 20, 2020

Riuh tepuk tangan pecah di ruang pertemuan Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren Ketapang saat perwakilan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, Adi Mulya memberikan penghargaan Petani Pemanfaatan Lahan Tanpa Bakar kepada Sujana. Pria parubaya ini merupakan petani asal Desa Sungai Awan Kiri, Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat yang konsisten menjaga lingkungan.

“Pemberian penghargaan yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Orangutan Internasional ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam upaya pelestarian lingkungan,” ucap Benyamin, Manajer Edukasi dan Penyadartahuan IAR Indonesia.

Adi Mulya (kiri) saat memberikan penghargaan Pahlawan Langit Biru Tanpa Asap kepada Sujana (kanan) di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren Ketapang.

Adi Mulya (kiri) saat memberikan penghargaan Pahlawan Langit Biru Tanpa Asap kepada Sujana (kanan) di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren Ketapang. Rudiansyah/IAR Indonesia.

Dengan tema “Pahlawan untuk Langit Biru” yang diusung pada perayaan Hari Orangutan Internasional tahun ini, Benyamin mengungkapkan bahwa tema ini mengandung pesan kuat. Kebakaran hutan dan lahan selalu menjadi ancaman serius terhadap habitat orangutan dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Bahkan beberapa area pusat penyelamatan dan konservasi IAR Indonesia nyaris terbakar dalam kebakaran masif di sumatera dan kalimantan pada 2019 silam.

“Untuk itu, kami sangat menghargai para petani yang melakukan pemanfaatan lahan tanpa bakar. Sujana memperoleh penghargaan atas konsistensinya melakukan pemanfaatan lahan tanpa bakar sejak 1 dekade lalu,” tambahnya. Selain memberikan penghargaan, untuk mendukung pekerjaan Sujana, IAR Indonesia juga memberikan benih tanaman dan seperangkat alat pertanian.

Pemberian penghargaan ini dihadiri oleh Kapolsek Muara Pawan, perwakilan Camat Muara Pawan, Balai Penyuluh Pertanian Muara Pawan, staf Balai Taman Nasional Gunung Palung, Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Ketapang, perwakilan Danramil 1203-12 Matan Hilir Utara, Kadus Pematang Merbau, Ketua RT 07 dan RT 10.

Untuk melibatkan kaum perempuan dan anak-anak, IAR Indonesia juga mengadakan lomba foto kontes ibu anak dan lomba video dakwah konservasi secara daring untuk kaum perempuan.

Perempuan-perempuan tangguh dari desa penyanggah kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.

Perempuan-perempuan tangguh dari desa penyanggah kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.

Selain memberikan penghargaan di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren dan mengadakan lomba secara daring, pada perayaan hari Orangutan Internasional ini IAR Indonesia juga melakukan kegiatan nonton bareng di beberapa tempat. Antara lain di Taman Baca Inovator di Desa Pematang Gadung, Sekolah adat Arus Kualan di Desa Balai Pinang, dan Pastoran Wisma Emaus di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.

Film yang disajikan adalah film mengenai kebakaran hutan dan Lahan tahun 2019, serta dua film mengenai orangutan berjudul Kisahku dan Masa Depan Rumahku yang menceritakan kehidupan orangutan bernama Peni dan film dokumenter mengenai perjuangan dan perjalanan pelepasliaran orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya berjudul Into the Wild.

Kegiatan nonton bareng yang mayoritas diikuti oleh anak-anak usia sekolah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa hutan dan satwa yang dilindungi sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan agar di masa depan kita dan anak cucu bisa menikmati keindahan alam serta dapat melihat satwa yang sudah hampir punah.

“Melalui perayaan IOD 2020 ini kita semua tentunya berharap agar dapat terus berkomitmen dan konsisten dengan perlindungan orangutan melalui edukasi yang baik dan benar agar seluruh lapisan masyarakat terus berperan aktif dalam perlindungan orangutan dan habitatnya,” pungkas  Benyamin

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait