Orangutan di Kelik Buntu Memasuki Perkebunan Warga

6 Feb 2012
Admin YIARI

Orangutan di Kelik Buntu Memasuki Perkebunan Warga

oleh | Feb 6, 2012

sarang tidur orangutan
Kamis 19 Januari 2012, tim dari YIARI Ketapang melakukan survey di perkebunan milik warga yang tinggal di Kelik Buntu (sekarang disebut Kali Baru). Sebelumnya tim mendapatkan laporan bahwa ada orangutan yang masuk ke perkebunan tebu dan buah-buahan milik warga setiap 4-5 hari sekali.
Sayangnya saat tim datang ke lokasi, orangutannya sudah kembali masuk ke hutan rimba yang lokasinya terletak di bagian belakang kebun warga. Namun, tim masih dapat melihat ‘jejak’nya melalui bekas sarang tempat mereka tidur baik yang baru ataupun yang lama.
Tim juga tidak dapat bertemu dengan orangutan dikarenakan luas hutan yang cukup besar dan tipe hutan rawa yang membuat sedikit sulit untuk melakukan pencarian.
Sampai saat ini tim belum mengetahui kenapa orangutan tersebut keluar dari hutan dan mendatangi perkebunan warga. Kemungkinan besar mereka datang untuk mencari pakan karena kekurangan stok pakan di hutan.
Hal inilah yang sering memicu masyarakat untuk berpikir bahwa orangutan adalah ‘hama’ bagi perkebunan mereka. Hama?! Benarkah? Sebaiknya kita bisa melihat dari sudut pandang lain bahwa mereka datang ke perkebunan untuk mencari makan karena tidak ada makanan lagi di hutan.
Kenapa tidak ada makanan lagi di hutan? Tingkat kerusakan hutan yang tinggi terutama karena pembukan lahan untuk dijadikan perkebunan dan illegal logging membuat orangutan kehilangan tempat tinggal dan tempat mencari makan. Mungkin itu sebabnya mereka datang ke perkebunan untuk mencari makan.
Seharusnya kita sebagai sesama makhluk hidup bisa hidup berdampingan dan tidak merugikan satu sama lain (IHP_EDU YIARI).


Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait