Kamis, 3 Juni 2010, Bapak Chris mengirim email ke IAR bermaksud ingin menyerahkan kukang yang dipeliharanya.
Tim Rescue langsung menanggapi hal ini dan berangkat menuju kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kukang Sumatera betina yang diberi nama Laila Sari itu masih berumur sekitar 2-3 bulan dan berada di dalam kandang kayu yang disimpan di dalam rumah.
Kondisi fisik Laila Sari cukup kurus, sangat kecil dengan luka di bagian atas hidung dengan gigi taring atas dan bawah rusak.
Selain itu warna bulunya hitam, kemungkinan dicat oleh penjual agar disamarkan menjadi anak beruang madu yang berbulu hitam.
Semula Bapak Chris tidak mengetahui bahwa Laila Sari adalah Kukang, dia mengira satwa itu adalah tikus atau kuskus, namun setelah browsing di internet dia baru mengetahui bahwa satwa tersebut adalah kukang yang merupakan hewan langka dan dilindungi.
Bapak Chris mengatakan bahwa Laila Sari sudah dipelihara selama seminggu dari sejak pertama kali dia menemukannya di jalan raya dekat daerah Pondok Gede, dekat dengan rumahnya. Selama seminggu Laila Sari diberi makan pisang dan beberapa sayuran, juga diberikan susu bubuk yang dibuat menjadi bubur.
Beruntung Laila Sari segera terselamatkan dan kini dia berada di kandang karantina Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia dengan perawatan yang intensif.
Tim rescue juga memberikan beberapa pengetahuan mengenai kukang kepada Bapak Chris dan keluarganya. Mudah-mudahan beliau bisa menyampakannya juga ke teman-teman dekatnya atau tetangga sekitarnya. Kukang tidak boleh dipelihara atau diperdagangkan.
Untuk membantu penyelamatan kukang, silakan hubungi: IAR Indonesia, 0251-8389232.