Kukang, Owa dan Siamang Diperdagangkan di Pekanbaru

14 Mar 2016
Risanti

Kukang, Owa dan Siamang Diperdagangkan di Pekanbaru

oleh | Mar 14, 2016

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menyita enam ekor kukang, seekor siamang, dan seekor owa dari Pasar Palapa Pekanbaru, Provinsi Riau. Tiga pedagang penjual satwa dilindungi itu turut ditangkap Polda Riau.

Polda Riau berhasil mengungkap  perdagangan ilegal satwa dilindungi ini berkat informasi yang diberikan organisasi pelindung satwa liar, Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group.

Investigator Scorpion telah berada di Pekanbaru sejak dua minggu lalu untuk mengumpulkan informasi dan data-data perdagangan satwa dilindungi tersebut.Hasil investigasi Scorpion kemudian diberikan kepada Polda Riau.

“Bahaya kepunahan spesies dilindungi adalah nyata. Beberapa spesies berada di ambang nyata kepunahan. Kita harus menghindari kepunahan serius,” kata Direktur Scorpion Gunung Gea melalui pernyataan yang diterima oleh VIVA.co.id, Sabtu, 27 Februari 2016. Ia mengimbau agar masyarakat tidak membeli satwa dilindungi, dan bagi pejabat pemerintah yang masih memiliki satwa langka agar menyerahkannya ke kantor BKSDA setempat.

“Dalam rangka melindungi satwa liar, kami serius peningkatan peran lembaga penegak hukum kita, polisi dan polisi hutan. Hukum kita, melalui UU No. 5/1990, jelas menyatakan bahwa setiap orang yang membunuh, menangkap, menyimpan spesies yang dilindungi dapat dijatuhi hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 100 juta,” kata Gunung Gea menambahkan.

Investigator Senior Scorpion Marison Guciano, pasar Palapa di Pekanbaru adalah salah satu pasar satwa liar terburuk yang pernah dikunjungi. “Di sana satwa dilindungi dijual secara bebas dan terbuka. Harga kukang dijual Rp 300.000 per ekor dan siamang Rp. 2.000.000,- per ekor,” tuturnya.

Marison berharap pemerintah menutup pasar pasar satwa liar karena menjadi tempat perdagangan ilegal satwa liar dan satwa dilindungi.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait