TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Keluarga Elia Natalia harus merelakan orangutan berusia 2 tahun yang diberi nama Boy Panamuan, kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar untuk dikembalikan ke habitat asalnya, Kamis (21/1/2016).
Isak tangis keluarga Elia Natalia mewarnai saat Boy akan dibawa. Mereka tak mampu membendung kesedihan ketika menyerahkan hewan primata kesayangannya itu.
Keluarga Elia Natalia menemukan anak orangutan ini pada 2013 silam di hutan di daerah Wajok, Kabupaten Mempawah yang kemudian dipelihara layaknya anak kandung.
Ia diberi makan seperti bayi manusia, bahkan tadi sebelum ia diserahkan, Boy masih disuapkan bubur yang dibuat Elia.
“Kami sekeluarga memeliharanya layaknya anak manusia, Boy diberi lampin, dan diberi minum susu,” kata, Elia, di rumahnya, Gang Budaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Kepala BKSDA Kalbar, Sustyo Iriyono, mengapresiasi kesadaran masyarakat, khususnya keluarga Elia Natalia yang secara sukarela menyerahkan orang utan yang telah dipelihara, dirawat selama dua tahun.
Dia menuturkan, orangutan tersebut, rencananya pada Jumat 22 Januari akan dibawa ke Kabupaten Ketapang, untuk menjalani rehabilitasi sebelum dilepasliarkan.
Berita mengenai orangutan bernama Boy bisa dibaca selengkapnya di edisi cetak Tribun Pontianak, Jumat (22/1/2016).