Ibu dan Anak Orangutan Dilepas ke Taman Nasional Gunung Palung

12 Apr 2016
Heribertus Suciadi

Ibu dan Anak Orangutan Dilepas ke Taman Nasional Gunung Palung

oleh | Apr 12, 2016

Kayong Utara, thetanjungpuratimes.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat dan Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) bekerjasama dengan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang, melepas induk betina dewasa dan anak orangutan. Kegiatan pelepasan ini dilakukan di Dusun Parit Bugis, Desa Simpang Tiga, Kabupaten Kayong Utara, pada Senin (4/4).

Orangutan yang dilepas adalah Mama Nam dan bayinya yang diselamatkan dari perkebunan karet milik warga di Semanai, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Januari silam.

Ketika diselamatkan kondisi Mama Nam sangat memprihatinkan, tubuhnya kurus kering dengan tulang-tulang yang menonjol. Tim medis memperkirakan sudah beberapa hari dia tidak makan, karena hutan sudah habis terbakar.

Tim penyelamat memutuskan membawanya ke Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan YIARI di Ketapang untuk mendapatkan perawatan sebelum dipindahkan ke hutan yang layak.

“Sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum mengembalikan mereka ke habitatnya,” ujar Dokter Hewan Ayu Budi Handayani, Manager Animal Care YIARI.

Setelah menjalani rehabilitasi selama hampir tiga bulan di Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan di Ketapang, Tim Medis menyatakan Mama Nam dan bayinya sudah cukup bagus keadaanya untuk dikembalikan ke habitatnya.

“Kondisi fisik Mama Nam dan bayinya sudah bagus, berat badannya sudah ideal dan mereka terlihat bugar,” jelas Dokter Hewan Ayu Budi Handayani.

Ini adalah keempat kalinya BKSDA dan YIARI Ketapang melakukan kegiatan pelepasliaran di TNGP. Sebelumnya, pada bulan Februari 2015 lalu, enam individu orangutan dilepaskan di kawasan Batu Barat, menyusul pelepasan tiga individu dikawasan Batu Barat pada bulan Juni 2015 silam dan pelepasan enam individu orangutan di resort Riam Berasap bulan November 2015 lalu.

Total ada 17 individu orangutan yang telah dilepasliarkan di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung.

Pelepasliaran ini dihadiri juga oleh Kepala Balai TNGP, Dadang Wardhana.

“Dengan dilepasliarkannya orangutan di kawasan TNGP diharapkan kehidupannya lebih terjamin, karena kondisi hutannya relatif masih bagus dan statusnya merupakan kawasan konservasi yang dilindungi,” ungkap Dadang Wardhana.

Menurut Dadang Wardhana, kerjasama dan partisipasi semua pihak perlu terus ditingkatkan untuk melindungi populasi serta habitat orangutan dan satwa liar lainnya, baik di kawasan TNGP maupun di hutan yang merupakan daerah penyangga TNGP.

Sumber: http://thetanjungpuratimes.com/2016/04/06/ibu-dan-anak-orangutan-dilepas-ke-taman-nasional-gunung-palung/

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait