Bioslurry, Harapan Baru Para Petani Masa Kini

30 Jun 2020
Heribertus Suciadi

Bioslurry, Harapan Baru Para Petani Masa Kini

oleh | Jun 30, 2020

Kiah dan Siti tampak tersenyum sembari memanen cabai di kebun mereka di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Sebagai petani sayur mayur, mereka juga menanam buncis, oyong, kacang panjang, jagung , dan timun. Mereka bersama empat petani lainnya mengaku hasil panennya bertambah banyak setelah menggunakan produk turunan biogdigester yang disebut bioslurry.

Bioslurry merupakan hasil turunan yang diperoleh dari proses fermentasi kotoran ternak (sapi) dan air di dalam kubah biodigester secara anaerobic (tanpa oksigen). Bioslurry dapat dijadikan sebagai pupuk organik kaya nutrisi sehingga sangat baik untuk diaplikasikan ke lahan dan tanaman budidaya. Bioslurry baik padat maupun cair dapat dimanfatkan sebagai pupuk, campuran pestisida atau fungisida organik, bahan campuran untuk pakan ternak, sampai sebagai bahan tambahan dalam meningkatkan ketersediaan hara bagi fitoplankton di kolam budidaya ikan.

Pelaksana teknis biodigester Desa Pematang Gadung mengisi kubah bidogester dengan kotoran ternak

Pendampingan pengolahan biogigester ini merupakan salah satu bentuk program community development melalui pemberdayaan masyarakat kearah pertanian yaitu pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik, penerapan pertanian adaptif dan pendampingan petani. Harapannya dari beberapa kegiatan tersebut masyarakat secara sadar untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan yang berkelanjutan demi kesehatan mereka sendiri. IAR Indonesia tidak hanya fokus pada upaya penyelamatan, rehabilitasi, pelepasliaran dan monitoring satwa dilindungi, namun fokus pula terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan. Pemberdayaan tersebut ditujukan agar aktivitas masyarakat teralihkan dari dalam hutan ke luar hutan. Secara langsung adanya pengalihan aktivitas masyarakat melalui kegiatan (pekerjaan) tanpa merusak ekosistem hutan memberikan berkontribusi dalam kegiatan konservasi. Selain itu, aktivitas yang mereka lakukan juga memberikan manfaat atau keuntungan secara ekonomi, sosial dan kesehatan.

Pengembangan ekonomi masyarakat yang digerakkan di Desa Pematang gadung melalui biodigester memberikan dampak positif terhadap warganya. Dampak positif tersebut diantaranya adalah termanfaatkannya limbah kotoran sapi, adanya pemasukan tambahan bagi pemilik sapi, pekerjaan tambahan dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat yang terlibat serta keaktifan masyarakat desa. Dampak ini tentunya memberikan kontribusi terhadap konservasi lingkungan dimana masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas illegal walaupun hal ini belum menyentuh seluruh elemen masyarakat. Pemanfaatan biodigester melalui hasil turunannya berupa bioslurry ditujukan agar memiliki nilai jual. Nilai inilah yang kedepannya akan didorong menjadi suatu usaha melalui BUMDes agar memberikan keuntungan ke semua pihak baik berupa material maupun non material. Selain itu, pemanfaatan bioslurry ke demplot pertanian memberikan nilai tambah berupa daya tarik atau promosi produk yang telah terbukti nyata. Di mana masyarakat sekitar dapat melihat langsung bagaimana pertumbuhan dan hasil budidaya ketika mengaplikasikan bioslurry sebagai pupuk. Secara langsung, demplot pertanian menjadi langkah awal dalam memperkenalkan produk yang dikembangkan oleh kelompok usaha Saripati kepada masyarakat luas.

Pelaksana teknis biodigester Pematang Gadung menyaring dan mengeringkan bioslurry padat

Berdasarkan hasil pengamatan tanaman yang diaplikasian pupuk bioslurry menunjukkan bahwa adanya peningkatan kesuburan tanah dan  pertumbuhan tanaman. Peningkatan ini berupa seringnya interval pemanenan dan bertambahnya bobot  buah atau sayur sehingga berdampak pada peningkatan hasil panen dan pendapatan. Selain dimanfaatkan sebagai pupuk oleh petani sekitar, sebagian pupuk bioslurry dijual sebagai tambahan penghasilan pengelola teknis biodigester. Nantinya kegiatan yang dilakukan untuk menunjang adanya usaha penjualan tersebut adalah pengadaan kemasan penjualan pupuk dan analisis usaha.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait