Bantuan Handtractor Dukung Pertanian Organik Berkelanjutan di Melawi

4 Agu 2022
Heribertus Suciadi

Bantuan Handtractor Dukung Pertanian Organik Berkelanjutan di Melawi

oleh | Agu 4, 2022

Tau nggak sih rasanya mencangkul tanah seluas empat hektar? Beuh, ngebayanginnya aja udah keringat dingin kan, Sob. Nah, buat meringankan pekerjaan mengolah lahan tersebut, Yayasan IAR Indonesia (YIARI) baru-baru ini ngasih bantuan satu unit handtracktor buat empat kelompok tani di Desa Nusa Poring, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Karena alat ini baru dikenal masyarakat di sana, so waktu kami menyerahkan sumbangan pada Mei 2022, kami juga ngasih pelatihan perakitan, penggunaan, dan perawatan kepada empat kelompok tani. Kami juga bikinin jadwal penggunaan handtracktor supaya bisa dipakai bergantian di antara keempatnya, yaitu Kelompok Lacok Kerojo, Mamal Kerojo, Semangat Kerojo Samo, dan Belantong Beroto.

Bantuan ini baru awal aja nih Sob. Kami saat ini sedang melakukan pendampingan pertanian berkelanjutan sejak Februari tahun ini, tapi baru di satu dusun aja, yaitu di Dusun Sekujang di Desa Nusa Poring tadi. Nah, empat kelompok tani ini adanya di Dusun Sekujang ini. Masing-masing kelompok punya lahan satu hektar. Oya, kelompok-kelompok ini dibentuk dari inisiasi warga desa lho, tentu saja kami dampingi pembentukannya. Uniknya lagi, keempat kelompok ini diinisiasi oleh para ibu-ibu, yang kemudian menjabat sebagai ketua dan para pengurus di masing-masing kelompok. Nah kemudian barulah bapak-bapak di dusun itu pada ikutan. Keren kan! Rencananya nih, kami nggak cuma akan mengembangkannya di satu dusun. Ada total lima dusun di Nusa Poring, dan kami berharap bisa melakukan pendampingan ini ke semua dusun. 

Para ibu sedang meyiapkan media tanam untuk pembibitan. Bersama-sama, mereka menginisiasi proyek pertanian berkelanjutan di Dusun Sekujang, Desa Nusa Poring (Muffidz Ma’sum | IAR Indonesia)

Lantas, apa sih yang kami ajarin ke mereka? Buat yang kepo, kami kenalkan nih kegiatan pertanian berkelanjutan yang menerapkan pola pertanian menetap. Sebelumnya, masyarakat masih mengandalkan sistem ladang berpindah yang berjarak cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Sering kali, karena jarak yang jauh, tanaman pertanian yang sudah ditanam tidak sempat dirawat dengan baik sehingga hasil panennya tidak maksimal. Sementara itu, lahan di sekitar pemukiman belum dimanfaatkan secara optimal untuk pertanian masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan di bidang pertanian mulai dari cara menanam, perawatan, sampai penanganan organisme pengganggu tanaman.

Kami juga mengenalkan teknologi pertanian seperti teknik membuat pupuk kompos, pupuk cair organik sampai pengenalan alsintan (alat dan mesin pertanian). Nggak lupa juga, kami memberikan alat-alat penunjang pertanian, seperti cangkul, pupuk, paranet, terpal, selang, dan lain-lain. 

Para petani Desa Nusa Poring bergotong-royong membuat pupuk kompos. Pupuk kompos ini nantinya akan digunakan di lahan pertanian berkelanjutan mereka (Muffidz Ma’sum | IAR Indonesia)

Nggak muluk-muluk, kami berharap dengan bertani menetap ini, masyarakat setempat bisa menerapkan pertanian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan non-produktif di desa untuk budidaya tanaman sayur hutan atau tanaman sayur yang biasa mereka jual di pasar. Selain memaksimalkan lahan, kegiatan pertanian menetap ini diharapkan bisa mengurangi aktivitas pembukaan ladang untak ladang berpindah. Kegiatan ini juga dilakukan dengan melibatkan para pekerja kayu dan istri mereka untuk menjadi petani sayur. 

Respon para kelompok tani ini seneng banget, Sob. Salah satunya Pak Andreas, salah satu anggota Mamal Kerojo.  “Ya memang kami sudah jauh tertinggal. Kami punya lahannya, tetapi kami tidak paham mengolahnya. Kami bersyukur masih ada lembaga yang mau mengajarkan kami. Saya sendiri tertarik untuk berladang dan berkebun dengan menggunakan traktor ini untuk mengolah lahan. Karena kami bisa lebih cepat dan ringan kerjanya. Coba kalau pakai cangkul, lahan sebesar ini berbulan-bulan kita kerjakan.”

Yuk, dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait