Cinta Tak Harus Memiliki

24 Agu 2015
Risanti

Cinta Tak Harus Memiliki

oleh | Agu 24, 2015

Bandung- Upaya melindungi Kukang (Nycticebus sp) dari kepunahan. Salah satunya dengan turun ke jalan, membagikan stiker, dan memberikan informasi tentang hewan bermata besar itu ke masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Komunitas Kukangku.

Sambil membawa poster bergambar Kukang dengan berbagai tulisan, “Cinta Tidak Harus Memiliki”, “Jangan Membeli Kukang”, dan “Jangan Pelihara Kukang” para anggota komunitas ini menghampiri komunitas Pecinta Reptil, yang kebetulan sedang berkumpul di daerah Cikapundung Timur

Tanpa basa basi, Risanti, salah satu anggota Kukangku menghampiri beberapa anggota Pecinta Reptil yang sedang berbincang sambil menggendong peliharaan mereka. Risanti pun memancing pengetahuan mereka terkait Kukang (Nycticebus sp).

“Kukang bukan peliharaan, penderitaan mereka sudah dimulai sejak mereka ditangkap oleh para pemburu,” jelasnya kepada beberapa anggota pecinta Reptil.

Risanti menceritakan penderitaan Kukang (Nycticebus sp) sebagai hewan yang terancam punah akibat dipelihara manusia (Mega | Ayobandung)

Risanti menceritakan penderitaan Kukang (Nycticebus sp) sebagai hewan yang terancam punah akibat dipelihara manusia (Mega | Ayobandung)

Dia juga melanjutkan kisah tragis hewan yang aktif pada malam hari itu. Mulai dari perburuan, kematian Kukang (Nycticebus sp) akibat ditempatkan di kandang yang buruk, kematian akibat inveksi setelah para penjual memotong paksa taring mereka, hingga kematian di tangan para pemelihara akibat perlakuan yang salah.

Menurut Risanti, banyak orang sudah mulai mengenali Kukang (Nycticebus sp). Tapi belum banyak yang mengetahui tentang penderitaannya.

“Kami hanya memberi pemahaman kepada masyarakat, bahwa pemusnah Kukang yang sebenarnya bukan hanya pemburu dan penjual, tetapi juga pemelihara,” kata Risanti kepada wartawan saat ditemui di sela-sela kegiatan kampanye, Sabtu (25/7/2015) sore.

Sejak kemunculannya pada 2014 lalu, Kukangku terus melakukan kampanye untuk menghindari kepunahan Kukang. Kampanye yang mereka lakukan di Cikapundung Timur adalah kampanye pertama mereka di tahun 2015.

Rencananya mereka akan melanjutkan kampanye di Car Free Day Dago. Mereka juga berniat menggelar kampanye ke beberapa kota yang jumlah komunitas pemelihara Kukangnya tinggi, seperti Tangerang dan Bekasi. (Mega)

Sumber : www.ayobandung.com

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait