Pusat Rehabilitasi Satwa YIARI Kembali Membuka Peluang Penyerahan Satwa Kukang Selama Juni-Juli 2014

29 Jun 2014
Admin YIARI

Pusat Rehabilitasi Satwa YIARI Kembali Membuka Peluang Penyerahan Satwa Kukang Selama Juni-Juli 2014

oleh | Jun 29, 2014

Pertengahan tahun 2013 merupakan masa sibuk bagi Yayasan IAR Indonesia (YIARI). Pusat rehabilitasi kami berturut-menerima satwa kukang hasil operasi penyergapan yang dilakukan BKSDA. Pada bulan Juni YIARI menerima 21 ekor kukang jawa dari BKSDA Jawa Barat Bidang III Ciamis. Pada bulan September, Oktober, November 2013 YIARI kembali menerima satwa kukang, kukang sumatera, sebanyak 34, 77, dan 238 ekor dari BKSDA Serang. Semua kukang sejak awal tahun ini sudah mulai dilepas secara bertahap, sesuai dengan spesies dan asal habitatnya. Meningkatnya jumlah kukang yang ditangani membuat YIARI tidak memungkinkan menerima kukang. Prosedur 3R (Rescue, Rehabilitation, Release) dalam melakukan proses rehabiliasi yang sesuai standar harus selalu diterapkan. Secara keseluruhan kukang yang ditangani merupakan satwa sitaan dengan kondisi kesehatan yang buruk dan stress. Proses karantina dilakukan untuk memulihkan kondisi mereka, untuk kemudian kukang menjalani proses rehabilitasi dan seterusnya. Keseluruhan proses memerlukan waktu dan upaya yang berbeda dengan rehabilitasi satwa lain, sebab kukang merupakan satwa soliter (penyendiri) dan nokturnal (aktif pada malam hari). Hingga beberapa saat itu YIARI masih belum memungkinkan menerima kukang untuk direhabilitasi.
 
Pada bulan Juni 2014 ini, YIARI menyambut upaya kerja sama dengan Kukangku yang terbukti giat melakukan kampanye #savekukang di media sosial. Kukangku memfasilitasi pelaporan dari masyarakat mengenai perdagangan, pemeliharaan, serta penyerahan kukang. Pemilik kukang yang berniat menyerahkan kukang dapat mengakses dan mengisi form penerimaan kukang di website Kukangku http://kukangku.org (gambar 1). Selanjutnya YIARI akan mengontak pemilik untuk menerima penyerahan kukangnya.
 

 

Gambar 1 Website pelaporan kukang oleh Kukangku dan YIARI
 
Kukang merupakan satwa dilindungi yang terbukti banyak dipelihara oleh masyarakat. Faktor ketidaktahuan biasanya menjadi sebab. Banyak orang tidakt tahu bahwa kukang dilarang untuk dipelihara. Bagi yang sudah terlanjur memelihara pun, biasanya tidak tahu harus menyerahkan kemana atau melalui prosedur bagaimana. Website kukangku tersebut semata ditujukan untuk memfasilitasi aksi perlindungan kukang yang lebih nyata. Terdapat empat link yang dapat diakses, yaitu link pelaporan, penyerahan, permainan, dan pengakuan. Link pelaporan digunakan untuk mereka yang ingin melaporkan perdagangan ataupun pemeliharaan kukang. Link penyerahan digunakan untuk mereka yang ingin menyerahkan kukang ke pusat rehabilitasi kukang YIARI. Link permainan digunakan untuk mereka yang ingin mengetahui bagaimana kehidupan kukang yang sebenarnya melalui permainan memelihara kukang. Link pengakukan digunakan untuk mereka yang pernah memelihara kukang, untuk bisa berbagi tentang kisahnya.
 

 

YIARI berkomitmen untuk menerima penyerahan melalui fasilitasi yang dilakukan kukangku selama bulan Juni hingga Juli 2014. Bagi masyarakat yang bermaksud menyerahkan kukang dapat mendaftar ke website Kukangku http://kukangku.org. YIARI dan Kukangku juga akan melakukan kampanye offline untuk lebih menyuarakan perlindungan kukang di masyarakat. Kampanye akan dilakukan serentak bersamaan dengan masa penerimaan kukang ini. Bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan kampanye perlindungan kukang dapat mengontak hotline dan email YIARI. Hotline YIARI dapat dikontak via sms dan whatsapp ke nomer085773344775, LineIAR-INDONESIAhotline, BBM7A33ABF0, serta email informasi@internationalanimalrescue.org. Mari lakukan upaya lebih nyata untuk melindungi kukang dari kepunahan bersama YIARI dan Kukangku. 

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait