SARAWAK – Supervisor Survey Release Monitoring Yayasan Inisasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Robithotul Huda, memberikan pelatihan mengenai pelepasliaran kukang di Matang Wildlife Center, Sarawak-Malaysia. Pelatihan yang digelar di kawasan Kubah National Park itu dimulai sejak 6 hingga 20 Mei 2015. Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Yayasan IAR Indonesia terhadap upaya konservasi yang dilakukan oleh Matang Wildlife Center untuk melindungi dan melestarikan satwa liar.
“YIARI membantu memberikan pelatihan teknis tentang prosedur pelepasliaran satwa yang benar mulai dari survey lokasi lepasliar hingga proses monitoring,” kata Huda sepulangnya dari Malaysia, Kamis, 21 Mei 2015.
Menurut Huda, Standard Operating Procedure (SOP) dalam proses pelepasliaran satwa liar merupakan hal penting yang harus ditaati oleh semua lembaga konservasi. Sebab, hal tersebut nantinya akan berpengaruh pada tingkat ketahanan hidup satwa setelah dilepaskan ke habitat alaminya.
“Misalnya saja ada satwa yang langsung dilepaskan tanpa masuk kandang habituasi terlebih dahulu, dari situ kan kita tidak tau bagaimana tingkat survive satwa di habitat liar,” katanya.
Untuk itu, Huda menyampaikan tahapan-tahapan proses lepasliar satwa sesuai dengan SOP-nya. Mulai dari penyelamatan, karantina, rehabilitasi, masuk kandang habituasi kemudian dilepasliar dan dilanjut dengan monitoring. Selain itu, Huda juga banyak memberikan pelatihan teknis seperti penggunaan alat monitoring dan perbaikannya; teknik survei lokasi untuk pelepasliaran kukang borneo (Nycticebus menagensis); cara pelepasliaran kukang borneo; monitoring paska pelepasliaran dan presentasi tentang kukang bersama perwakilan pemerintahan Serawak, Malaysia.
“Diharapkan ke depannya tim Matang Wildlife Center bisa dengan optimal melakukan pelepasliaran kukang sesuai dengan prosedur yang benar. Sehingga kesejahteraan dan kondisi satwa setelah dilepaskan bisa lebih baik dan mereka bisa survive di habitat alaminya,” kata dia.
Matang Wildlife Center merupakan tempat penampungan dan rehabilitasi satwa liar yang ada di Serawak, Malaysia dengan satwa prioritas yaitu Orangutan (Pongo pygmaeus pygmaeus). Selain Orangutan, Matang Wildlife Center juga melakukan rehabilitasi terhadap rusa, trenggiling, ular phyton dan satwa liar lainnya. Saat ini, Matang Wildlife Center juga mulai merehabilitasi dan melepasliarkan kukang borneo hasil serahan dari pemerintah Serawak, Malaysia.