Sumber : wartapriangan.com
Haris Kurnia (20), seorang mahasiswa asal Dusun Karsamenak RT 13 RW 06, Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis menemukan Kukang Jawa di tepi Jalan Desa Pamokolan, Selasa (17/11) sekitar pukul 06.00 WIB.
“Saya menemukannya merunduk di tepi jalan. Dilihat, ternyata kukangnya terluka di kaki, mata dan tangannya. Saya langsung membawanya ke rumah,” ucapnya pada Warta Priangan di halaman rumahnya.
Mengetahui Primata tersebut merupakan hewan yang dilindungi. Haris segera menghubungi pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Kabupaten Ciamis.
Tidak lama kemudian pihak BKSDA dan Internasional Animal Rescue (IAR) wilayah Ciamis mendatangi kediaman Haris. Dan langsung melakukan pertolongan pertama pada hewan tersebut dengan memberi madu dan minuman susu fermentasi.
“Luka di mata, tangan, dan kakinya cukup parah. Fesesnya pun berbelatung. Diduga, Kukang itu berkelahi dengan sesama kukang atau hewan lainnya. Sehingga turun dari habitatnya, Gunung Sawal,” jelas Helmi Mubarok, Staf Pelaksana Survei Rilis Monitoring Program IAR wilayah Ciamis.
Helmi mengatakan, Kukang Jawa itu akan dibawa ke Pusat Rehabilitasi Satwa IAR Bogor. Sekitar satu bulan kemudian sudah dapat dilepas ke Suaka Margasatwa Gunung Sawal. (Rizal Nurdiana/WP)