Perubahan Iklim Memburuk, Dua Orangutan Terusir dari Hutan
Perubahan iklim yang dialami hampir seluruh permukaan bumi, telah menjadikan kondisi cuaca tak lagi bisa diprediksi. Bahkan menjadi salah satu faktor utama dari peristiwa kebakaran
Perubahan iklim yang dialami hampir seluruh permukaan bumi, telah menjadikan kondisi cuaca tak lagi bisa diprediksi. Bahkan menjadi salah satu faktor utama dari peristiwa kebakaran
Pasca kebakaran hutan dan lahan di daerah Ketapang, Kalimantan Barat, pekerjaan untuk memulihkan kembali kondisi kerusakan alam ini ternyata masih terus berlanjut. Terutama dalam hal
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang bersama IAR Indonesia kembali menyelamatkan satu individu orangutan di Desa Tanjungpura,
Dalam kisah Ramayana, terdapat satu episode yang mengisahkan tentang kera putih Anoman, yang tetap hidup dari kobaran api yang melalap Kerajaan Alengka. Babak yang dikenal
Tim gabungan Balai Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA), Balai Konservasi Sumber Daya Alam Barat (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi (SKW) I Ketapang Resort Sukadana dan
Kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ketapang adalah salah satu lokasi yang paling terdampak oleh asap. Dilansir dari LAPAN, berdasarkan pantauan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang bersama Yayasan IAR Indonesia menyelamatkan dua individu orangutan di Desa Sungai
Kemarau siang hari itu terasa menyengat. Asap kecoklatan tampak membumbung tinggi mengirimkan hawa panas yang menyesakkan dada dan memedihkan mata. Di pusat kemunculan asap itulah,
IAR Indonesia © 2008-2020 All rights reserved
Dikembangkan oleh Tim Media IAR Indonesia