SPORC Duga Pelaku Penjual Satwa Langka Online Terlibat Jaringan

14 Mei 2017
Risanti

SPORC Duga Pelaku Penjual Satwa Langka Online Terlibat Jaringan

oleh | Mei 14, 2017

Penulis : Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kasi Wilayah III balai Gakum Kalimantan, David Muhammad menduga penjualan satwa langka online yang dilakukan oleh dua pelaku asal Kabupaten Bengkayang mempunyai suatu jaringan yang luas.

Menurutnya, belajar dari pengalaman pada tahun 2010 di Serikin Malaysia, SPORC juga pernah menangkap salah seorang penjual dengan barang bukti dua ekor burung kakak tua jambul kuning.

“Kita ketahui burung kakak tua jambul kuning berasal dari Papua. Setelah kita selidiki ternyata memang berasal dari Jakarta lalu dibawa menggunakan kapal laut, maka dari itu dengan adanya Elang Jawa disini ada indikasi terjadinya hal sepert itu juga,” ungkapnya, Kamis (11/05/2017).

Ia menegaskakan tetap melakukan penyelidikan karena mencurigai perjalanan atau keberadaan Elang Jawa yang sampai ke Kalbar.

“Kita akan selidiki terus dan ungkapkan, bagaimana perjalanan Elang Jawa sampai disini, apakah mungkin ada jaringan di Pulau Jawa juga, atau ada indikasi dijual kedaerah Serikin Malaysia, namun hal tersebut belum terungkap, dugaan kita seperti itu,” jelasnya.

Menurutnya, untuk sementara pengakuan dari pelaku, dia hanya untuk menjual online saja, maka dari itu sampai saat ini SPORC masih terus lakukan penyelidikan sampai tuntas dan kemungkinan ada pelaku-pelaku lain yang berada dalam jaringan penjualan satwa online tersebut.

“Menurut pengakuan pelaku, Ia membeli satwa langka tersebut sekitar Rp 1 juta, dan saat kita tangkap satwa langka tersebut sudah siap dan dipacking untuk dijual kembali,” katanya.

David mengatakan, satwa yang dilindungi Pemerintahan Republik Indonesia tersebut akan dititipkan di penampungan baik BKSDA maupun IAR agar tetap sehat.

“Untuk satwa ini akan di titipkan BKSDA, ada juga Konservasi dan IAR,” tandasnya.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait