Selamatkan Kukang dari Perburuan dan Perdagangan

24 Agu 2015
Risanti

Selamatkan Kukang dari Perburuan dan Perdagangan

oleh | Agu 24, 2015

Relawan Komunitas @kukangku menggelar kampanye konservasi Kukang di Taman Cikapayang Dago, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Minggu (26/7/2015). Aksi tersebut, menyampaikan fakta-fakta mengenai penderitaan kukang yang diburu dari alam, diperjualbelikan hingga sampai ke tangan pemelihara.

Relawan Komunitas @kukangku menggelar kampanye konservasi Kukang di Taman Cikapayang Dago, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Minggu (26/7/2015). Aksi tersebut, menyampaikan fakta-fakta mengenai penderitaan kukang yang diburu dari alam, diperjualbelikan hingga sampai ke tangan pemelihara.

Perlu diketahui menurut sumber dari Yayasan Internasional Animal Rescue, Kukang (Nycticebus sp) merupakan primata unik yang terancam punah, karena perdagangan dan kurangnya data ekologinya di alam. Di Indonesia terpadat tiga jenis kukang dari seluruh lima jenis di dunia. Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), Kukang Sumatra (Nycitebus Coucang), dan Kukang Kalimantan (Nycitebus menagensis).

Kukang termasuk satwa dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 7 Tahun 1999.

Koordinator Relawan, Winar menegaskan, ancaman utama yang dihadapi Kukang adalah perburuan untuk diperdagangkan. Perdagangan terus terjadi, karena tingginya permintaan Kukang untuk dipelihara.
Giginya dipotong
Berawal dari perburuan, Kukang ditangkap dan dijerat pada siang hari setelah itu, Kukang di lempar jatuh dari atas pohon. Setelah ditangkap, ada Kukang yang langsung dipotong giginya, tergantung permintaan pembeli. Pengiriman dari pemburu ke pedagang menyebabkan Kukang mengalami stress. Kukang ditempatkan di wadah yang sempit berjejalan dengan wadah yang bertumpuk-tumpuk.

“Alasan saya ikut menjadi relawan kukang, karena saya peduli sama hewan langka, kasihan jika punah. Nanti anak cucu kita hanya bisa melihat di foto saja” ujar Deri (19), mahasiwa Uninus.

Deri mengakui, pernah melihat penjualan kukang yang terselubung. “Pernah melihat di bawah jembatan Pasupati, nah dateng pembelinya, transaksi secara diam-diam, kukang nya ada di dalem karung” aku Deri.

Fauzan Abdul SK

Sumber : www.galamedianews.com

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait