Pemeliharan Orangutan Picu Perdagangan dan Perburuan Tetap Berlangsung

26 Mar 2018
Heribertus Suciadi

Pemeliharan Orangutan Picu Perdagangan dan Perburuan Tetap Berlangsung

oleh | Mar 26, 2018

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Pembelian orangutan yang dilakukan pemelihara akan membuat perburuan dan perdagangan di Ketapang tetap berlangsung.

Mengingat prinsip ekonomi supply and demand maka pemeliharaan bersifat mentenagai perdagangan.

Ia mengungkapkan bahkan fakta di lapangan lebih mengerikan. Sebab pada kasus pemeliharaan bayi orangutan hampir dapat dipastikan induknya mati. Lantaran untuk mendapatkan anaknya maka biasanya induknya ditembak atau dibunuh dahulu.

Sebab normalnya bayi orangutan akan tinggal bersama induknya sampi usia enam hingga delapan tahun. Selama anaknya belum berusia cukup untuk hidup mandiri maka induk orangutan akan selalu mati-matian menjaga anaknya.

“Jadi besar kemungkinan induk Joy juga dibunuh oleh pemburu. Lantaran bayi orangutan akan tinggal bersama induknya sampai usia segitu. Jika ada bayi orangutan berusia dibawah 6 tahun sendirian juga bisa dipastikan induknya mati,” ungkap Adi.

Direktur Program IARI, Karmele L Sanchez mengatakan proses rehabilitasi. Serta persiapan untuk mengembalikan orangutan ke habitatnya bukan perkara mudah dan murah. “Prosesnya membutuhkan waktu dan biaya tidak sedikit,” tegas Karmele.

“Bayi orangutan masih butuh waktu cukup panjang hingga bertahun untuk bisa direhabilitasi dan dikembalikan ke habitat aslinya. Biayanya juga sangat besar,” lanjutnya.

“Resiko terburuknya adalah mereka sudah terlalu tua untuk direhabilitasi. sehingga akan selamanya tidak bisa pulang ke habitat aslinya,” sambung Karmele.

 

Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2018/03/21/pemeliharan-orangutan-picu-perdagangan-dan-perburuan-tetap-berlangsung

 

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait