Pelatihan Identifikasi Pohon di Kawasan Kalimati TNGHS

4 Feb 2016
Risanti

Pelatihan Identifikasi Pohon di Kawasan Kalimati TNGHS

oleh | Feb 4, 2016

Tim Survey Release Monitoring YIARI menyusuri jalan setapak menuju hutan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak untuk pelatihan identifikasi jenis pohon.

Tim Survey Release Monitoring YIARI menyusuri jalan setapak menuju hutan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS), Kamis, 14 Januari 2016 untuk pelatihan identifikasi jenis pohon. Pelatihan tersebut bertujuan untuk peningkatan kapasitas anggota tim dalam mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan di hutan, juga untuk menunjang program pelepas liaran dan monitoring satwa YIARI.

 

Tim mengamati salah satu pohon di plot 3 Kalimati Taman Nasiona Gunung Halimun-Salak

Tim mengamati salah satu pohon saat perjalanan menuju plot 3 Kalimati TNGHS, Kamis, 14 Januari 2016. Sepanjang perjalanan menuju lokasi pengamatan, tim aktif bertanya dan mengamati

 

Anggota tim mengamati buah dan bunga pada pohon yang tinggi.

Anggota tim mengamati buah dan bentuk daun pada pepohonan yang tinggi. Buah dan daun tersebut merupakan salah satu bagian tumbuhan yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui nama serta familiy suatu jenis pohon.

 

Anggota tim SRM menulis hasil pengamatan pepohonan yang ada di plot 3 Kalimati TNGHS

Anggota tim SRM menulis hasil identifikasi bagian-bagian pohon yang tumbuh di plot 3 Kalimati TNGHS pada lembaran pengamatan.

 

Tim  melakukan evaluasi hasil pengamatan pohon.

Tim melakukan evaluasi hasil kegiatan identifikasi pohon di plot 3 Kalimati, TNGHS, Kamis, 14 Januari 2016. Pelatihan identifikasi pohon tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas anggota SRM untuk menunjang program pelepas liaran dan monitoring satwa.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait