Open House ‘Pemeriksaan dan Perawatan Gigi Kukang’

4 Feb 2014
Admin YIARI

Open House ‘Pemeriksaan dan Perawatan Gigi Kukang’

oleh | Feb 4, 2014

 

Pengenalan tentang YIARI dan kukang

Oleh : Hamda Khairuzani & Indah Winarti
Pada tanggal 22, 24, dan 25 Januari 2014, YIARI mengadakan Open HousePemeriksaan dan Perawatan Gigi Kukang. Kegiatan ini fokus pada pengenalan kukang, proses rehabilitasi, serta perawatan gigi yang dilakukan YIARI. Acara berlangsung di pusat rehabilitasi YIARI, Ciapus, Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (22-25 Januari), jeda pada tanggal 23 Januari 2014 karena YIARI sedang melaksanakan agenda annual meeting. Kegiatan Open House ini dibuka secara terbatas, untuk umum yang telah mendaftar sebelumnya.
Presentasi perawatan gigi kukang oleh Dokter Lisa didampingi Dokter Wendi
 Open House dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai kegiatan konservasi dan rehabilitasi kukang, pemeriksaan dan perawatan gigi kukang. Acara ini meliputi pengenalan tentang IAR, tentang kukang, serta diskusi serta kunjungan ke pusat rehabilitasi kukang untuk melihat kandang kukang.
Pengenalan tentang YIARI dan kukang
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan tentang YIARI oleh Karmele Llano Sanchez, Kepala YIARI, dilanjutkan dengan presentasi dari Richard Moore, manager program YIARI CIAPUS, tentang kukang dan ekologinya. Melalui presentasi ini, kita menjadi tahu bagaimana panjang dan susahnya proses rehabilitasi kukang. Mulai dari rescue, lalu rehabilitasi dan release, hingga akhirnya monitoring di habitat pelepasliaran. Keseluruhan proses memakan waktu yang lama dan biaya yang sangat mahal. Para peserta menjadi tahu bagaimana rumitnya proses 3R & M kukang tersebut. Proses mengembalikan kukang tidak semudah mengambilnya dari habitat alam. Diskusi interaktif berlangsung dengan membahas juga masalah konservasi kukang, terkait perdagangan dan proses hukumnya, serta topik penelitian yang bisa dilakukan untuk membantu proses konservasi kukang. Beberapa peserta tertarik untuk berkontribusi aktif dalam kegiatan-kegiatan YIARI. 

Kegiatan operasi gigi kukang

 Sesi berikutnya adalah presentasi dari dokter hewan khusus gigidari Inggris, Lisa Milella BVSc DipEVDC MRCVS. Dokter Lisa merupakan satu dari enam dokter hewan spesialis gigi di negaranya. Kegiatan pemeriksaan dan perawatan gigi kukang telah menjadi  kegiatan rutin YIARI mulai tahun 2012. Gigi kukang yang direhabilitasi YIARI memerlukan penanganan khusus akibat taringnya dipotong saat diperdagangkan. 
 

dokter Lisa sedang melakukan penambalan gigi (refilling) pada 20 individu Kukang jawa (Nycticebus javanicus) dan Kukang sumatera (Nycticebus coucang).

Dokter Lisa memaparkan tentang masalah-masalah gigi pada kukang serta penanganannya. Kegiatan Open House ditutup dengan sit in dalam operasi gigi kukang serta kunjungan ke area kandang pusat rehabilitasi YIARI untuk melihat proses rehabilitasi kukang.

Kegiatan kunjungan ke kandang rehabilitasi kukang

Terima kasih kami ucapkan atas kunjungan para peserta Open House YIARI. Mari sampaikan informasi dan pesan pelestarian kukang kepada sekitar kita. Semoga kita bisa bersama-sama melestarikan kukang dengan tidak membeli dan memelihara kukang, karena mengembalikan tidak semudah mengambil dari alam. 

Terima kasih

Salam Lestari

Ayut Enggeliah E.

Education Staff

International Animal Rescue Indonesia

Curug Nangka, Kp.Sinarwangi, Ciapus, Bogor, Indonesia
Tel: +62 (0)251 8389232

yayasaniarindonesia.blogspot.com

www.internationalanimalrescue.org

Untuk mengetahui informasi detail tentang Yayasan IAR Indonesia silahkan join di: 

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait