Minim Pengetahuan Merawat Kukang, Akibatkan Kematian

6 Jul 2010
Admin YIARI

Minim Pengetahuan Merawat Kukang, Akibatkan Kematian

oleh | Jul 6, 2010


IAR, Bogor — Malang betul nasib Cinere. Kukang Sumatera betina milik Setiawati warga Cinere, Depok ini, akhirnya tewas di pusat rehabilitasi International Animal Rescue (IAR) Indonesia di Ciapus, Curug Nangka, Bogor, Jawa Barat, setelah selama dua pekan mendapatkan perawatan intensif dari tim medis IAR. Kukang seberat 550 gram ini menurut tim dokter mengalami demam tinggi.

Sebelum diserahkan ke pusat rehabilitasi IAR pada 24 Juni lalu, kondisi kesehatan Cinere sangat mengkhawatirkan. Gigi taring atas dan bawah ompong. Dia juga jarang sekali menyantap makanan dan minuman yang disediakan. Bahkan, tak jarang Cinere memuntahkan makanan dari dalam perutnya. Pemandangan seperti itu kerap tergambar ketika kondisinya melemah.

Menurut penuturan Setiawati, semasa hidupnya, Cinere sudah dipelihara kurang lebih selama setahun. Dalam setahun itu, Cinere hanya diberi makan buncis dan pisang. Cinere ditempatkan di sebuah keranjang cucian. Saat kondisinya parah, Setiawati kemudian menghubungi tim rescue IAR untuk meminta bantuan.

Peristiwa yang menimpa Cinere menggambarkan bahwa Kukang bukanlah hewan peliharaan. Ia adalah hewan liar yang seharusnya hidup di alam. Sebagus apa pun kandangnya dibuat, bagi kukang itu adalah penyiksaan.

Menyayangi Kukang adalah dengan membiarkan mereka hidup di hutan bebas.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait