Macaca Rescue

rescue-makaka-cengkareng

Monyet ekor panjang yang sudah ditelantarkan oleh pemiliknya, hidup dalam kandang gelap, hanya muka yang bisa lihat keluar.

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan Kukang adalah dua spesies primata yang paling banyak dipelihara dan diperdagangkan di pasar satwa di Indonesia. Namun, tidak seperti kukang yang terdaftar sebagai satwa terancam punah dan mendapat perlindungan hukum nasional dan internasional, tidak ada undang-undang untuk melindungi monyet ekor panjang dari eksploitasi dan penyalahgunaan.

Ribuan ekor monyet ditangkap dari alam liar dan diekspor ke laboratorium luar negeri untuk dijadikan bahan penelitian. Mereka dirantai dan ditempatkan di kandang yang sempit sebagai hewan peliharaan atau dilatih paksa untuk melakukan atraksi pertunjukkan hewan bagi masyarakat di jalan (topeng monyet) dan bahkan dibunuh untuk konsumsi eksotik.
Tim kami menyelamatkan monyet ekor panjang yang sebelumnya berada di dalam kandang. Setelah diselamatkan mereka menjalani pemeriksaan medis dan karantina selama beberapa waktu, kemudian direhabilitasi untuk mengembalikan sifat liarnya.

Hal ini memerlukan usaha yang intensif untuk monyet ekor panjang guna mengembalikan sifat liarnya. Sebab, sejak lama mereka menghabiskan hidupnya menjadi hewan peliharaan, hidup sendiri dan jauh dari kelompok sejenisnya, memakan makanan manusia dan berperilaku dengan cara yang tidak normal, tidak seperti satwa liar di alam. Ini membutuhkan penanganan yang spesifik dan memperbaiki pola makan yang bisa membuat mereka mencari makan sendiri, mereka harus bisa beradaptasi kembali untuk bertahan hidup.

Langkah selanjutnya adalah mensosialisasikan monyet ekor panjang dengan individu lainya untuk membentuk kelompok di kandang sosialisasi. Proses ini menghabiskan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Setelah mereka membentuk kelompok yang solid dan menunjukkan perilaku liar mereka siap untuk diperkenalkan dan dilepasliarkan kembali ke alam.

TUJUAN KAMI
Pekerjaan kami menyelamatkan monyet ekor panjang di Indonesia memiliki beberapa tujuan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan satwa melalui upaya penyelamatan, rehabilitasi dan lepasliar di pusat rehabilitasi primata kami di Ciapus , Bogor, Jawa Barat; untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap monyet ekor panjang melalui pendidikan; dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya menjadikan monyet ekor panjang sebagai hewan peliharaan dengan adanya resiko penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia); serta kampanye untuk mengupayakan adanya perlindungan hukum bagi monyet ekor panjang di Indonesia.