ayobandung.com – Racun, biasanya dimiliki oleh hewan reptil seperti ular juga kadal. Tapi rupanya, kukang (Nycticebus sp) juga memiliki kelenjar racun, yang cukup membahayakan.
Racun pada kukang (Nycticebus sp) terdapat di sekitar kedua sikunya. Racun ini dipercaya untuk melindungi dirinya dari predator dan parasit. Cara penyebarannya melalui gigitan, usai hewan primata ini menjilati kelenjarnya.
Doktor hewan, Nur Purba menyebutkan, ketika kukang (Nycticebus sp) sudah menyilangkan kedua tangannya di atas kepala, kemungkinan besar dia akan menjilati kelenjar racun di kedua sikunya, dan bersiap menyerang. Menancapkan gigi dan menyebarkan racun melalui liurnya.
“Saya belum pernah dengar racun kukang bisa menyebabkan kematian,” katanya kepada ayobandung saat ditemui usai Workshop Pengenalan Kukang dan Tantangan Konservasinya, di Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten, Kamis (25/6/2015).
Meski begitu, racun dari kukang (Nycticebus sp) bisa membuat kulit luka. Mengikis kulit dan menyebabkan borok. Purba juga mengatakan, dia pernah mendengar ada yang pingsan karena racun kukang (Nycticebus sp).
Keunikan hewan yang masih satu keluarga dengan lemur ini, kerap tidak dihiraukan oleh para pemburu, pedagang, dan pemelihara kukang (Nycticebus sp). Mereka terus menangkap, memperjualbelikan, dan memeliharanya.
Para pemelihara ini lebih memperhatikan wajah lucunya dan tubuh mungilnya. Mereka juga kerap memanusiakan hewan liar ini. Menjinakkannya dengan cara mencabut dan memotong gigi taringnya. Padahal hal itu bisa menyebabkan infeksi yang bisa berakhir pada kematian.
Hal ituah yang menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah populasi kukang. Khususnya kukang jawa (Nycticebus javanicus), yang statusnya dinyatakan critically endangered atau hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).(mega)
Sumber: AyoBandung