Dialog “Permasalahan Primata & Upaya Konservasinya”

7 Des 2012
Admin YIARI

Dialog “Permasalahan Primata & Upaya Konservasinya”

oleh | Des 7, 2012

Oleh: Ayut Enggeliah E.
Staff Edukasi dan Penyadartahuan Yayasan IAR Indonesia

         Yayasan IAR Indonesia bersama ProFauna Indonesia dalam dialog RRI PRO 1 FM 94.6 Malang pada tanggal 26 November 2012. Tema dialog “Permasalahan Primata & Upaya Konservasinya. Primata adalah mamalia yang menjadi anggota ordo biologi Primates. Di dalam ordo ini termasuk lemur, tarsius, kera, monyet dan juga manusia. Kata ini berasal dari kata dari bahasa latin primates yang berarti “yang pertama, terbaik, mulia”.Colin Groves mencatat sekitar 350 spesies primata dalam Primate Taxonomy. Ilmu yang mempelajari primata dinamakan primatologi. 
        Ada banyak alasan kenapa kita suka memelihara satwa jenis ini salah satunya karena kedekatan kekerabatan mereka dengan kita sebagai manusia jadi baik dari fisik dan perilaku mirip dengan kita dan lucu juga menggemaskan. Hal inilah yang membuat angka penangkapan dan perburuan primata dari alam semakin meningkat untuk diperdagangkan.
          Selama dialog ini adalah bahwa masih banyaknya masyarakat secara umum belum mengenai arti dari mencintai dan menyayangi satwa tanpa harus menyakiti. Perdagangan primata sebagai satwa liar di Jawa Timur menurut Radius Nursidi sebagai Campaigner dari ProFauna Indonesia bahwa perdagangan primata terutama jenis Monyet ekor panjang dan Kukang masih menduduki urutan tertinggi dipasaran selain burung paruh bengkok. 
      Terdapat seorang penelpon bernama Bapak Robert menyampaikan bahwa “Beliau merupakan pemelihara satwa yang baik dengan cara tidak menyakitinya bahkan mencintai jadi apakah tidak ada sebuah perbedaan dengan pemelihara yang baik dari pada orang yang menyakiti hewan?”. Kami sepakat menyampaikan bahwa akan lebih baik memelihara satwa peliharaan seperti ayam, kucing, anjing, kelinci dan lainnya dari pada memlihara satwa liar seperti jenis primata, karena semua jenis primata adalah satwa liar yang semestinya hidup dihabitat alaminya.
        Yayasan IAR Indonesia mengambil peran sebagai pusat rehabilitasi satwa untuk dikembalikan lagi kehabitat alaminya adalah merupakan pilihan terakhir disaat semakin banyaknya permasalahan primata yang sudah terlanjur keluar dari habitat alaminya karena perburuan dan perdagangan. Karena semua satwa liar seperti primata mempunyai hak yang sama seperti manusia dapat hidup sejahtera!



Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait