Perjalanan Baru Orangutan Yatim Piatu
Siang sudah menjelang ketika dokter hewan IAR Indonesia tampak berhati-hati menggendong bayi orangutan kecil keluar dari kandang karantina di Pusat Penyelamatan dan Konservasi IAR Indonesia
Siang sudah menjelang ketika dokter hewan IAR Indonesia tampak berhati-hati menggendong bayi orangutan kecil keluar dari kandang karantina di Pusat Penyelamatan dan Konservasi IAR Indonesia
Oleh: Dewi Ria Utari Siang itu, sorot mata kebahagiaan tim survei dan monitoring mengikuti seekor orangutan betina yang berloncatan di antara liana dan pepohonan sambil
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat bergerak cepat mengatasi krisis yang melibatkan paling tidak 3 ekor orangutan di kawasan perkebunan kelapa sawit di
Rabu,17 September lalu, tim SRM (Survey Release Monitoring) kukang YIARI melakukan translokasi atau pemindahan tiga ekor kukang jawa (Nycticebusjavanicus) ke kandang habituasi yang terletak di
Hari ketiga di bulan Mei, tim medis dari Yayasan IAR Indonesia (YIARI) yang dipimpin oleh drh. Adi Irawan melakukan operasi pemotongan tangan kanan seekor orangutan
Ceria, di baby school Setelah melalui proses karantina yang sangat baik, Ceria akhirnya bisa masuk ke baby school. Ceria tampak menikmati kesehariannya di baby school
Pelansi, terjerat jebakan yang seharusnya untuk babi Tim rescue dari IAR Indonesia melakukan penyelamatan terhadap orangutan bernama Pelansi Jumat 06 April 2012 Pelansi, adalah nama
Kamis, 9 Februari 2012, seorang pria datang ke YIARI Ketapang untuk memberikan informasi bahwa adiknya memiliki seekor orangutan yang masih bayi dan bermaksud untuk menjual
Ujang Sekitar 1,5 tahun yang lalu Ujang datang ke baby school di pusat rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia di Ketapang. Ujang datang dengan kondisi yang menyedihkan,
IAR Indonesia © 2008-2020 All rights reserved
Dikembangkan oleh Tim Media IAR Indonesia